Seribu macam cara dan rayuan kau
gunakan..
Untk memikat hati dan cintaku..
Kau pun begitu sayank dan
perhatian..
Sampai ku luluh dipelukanmu..
Tp mengapa semua jd sirna setelah
kita berumah tangga..
Kau menjadi kasar dan pemarah..
Sampai disinikah sayankmu
padaku..
Setelah kau dapatkan yg baru..
Kau telantarkan aku dan anakmu..
Demi wanita itu..
Kau tak pedulikan tangisku dan
anakmu..
Kau pergi tanpa rasa tanggung
jwbmu..
Dimanakah tanggung jwbmu
sebagai seorang suami dan ayah
untk anakmu..
Lelah ku memohon tapi kau tak
pedulikan..
Rintihan anak dan istrimu tak
pernah kau dgrkan..
Hanya wanita itu yg ada di
fikiranmu..
Kau tinggalkn ku dan jg anakmu..
Namun ku bukan wanita lemah..
Aku bukan wanita cengeng..
Tapi akulah wanita yg kuat
menghadapi badai derita kehdpn..
Lhtlah aku stlh kau tinggalkan...
Walau hati tersakiti ku mash
sanggup tersenyum untk dunia..
Bahkan ku menjadi wanita dewasa
yg belajar dari derita..
Agar ku bs menghambl hikmahnya..
Betapa besarnya rahasia ilahi untk
insan yg tersakiti..
Kan ada kebahagiaan yg menanti
stelah badai derita berlalu..
Dan akan ada malaikat penolngku
yaitu calon imamku yg dgn tulus
mencintaiku dan anakku..
Karna semua sudah takdir dari ilahi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar