Sabtu, 15 Agustus 2015

Naluri sakit ku

Geram mengecam pada setiap sentuhmu yang membias luka ,
menahan naluri bercampur sesal,
itu sakit, kang

duhai langit mengapa setiap langkah jejak yg kupatri pada seseorang ,
ahirnya membuat kaki ini tak bisa
menahan getar untuk menjadi diam
dan kaku .

duhai hati kepadamu .... aku memang pernah menyimpan harap
tapi tak pernah kuijinkan selamanya
untuk menetap,
sedikit ruang kosong ini yang tak
seharusnya kau isi
dan tak perlu kau singgahi ,
karena aku takut gulir rasaku
semakin tidak terbendung
dengan janji lisanku sendiri ..........

Situbondo 15.08.2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar