Kini cinta tak sebening embun
Tak lagi dinginkan ruang kamar hati
Seperti mentari yang sedang mengintai
Dijendela langit menjelang hari
Begitu harapanku kepadamu
Seperti dahulu telusuri hujan
Basah bersama genangan airmata
Mengubat luka dibalik gurau senda
Kini diam membelah sepi
Jauh berkelana membawa diri
Bagaikan embun turun dari langit
Lalu hilang pabila mentari terbit
Kini kemilau embun tak kulihat lagi
Tak lagi berjuntai dihujung harapan
Mengharapkan gugur ditelapak tangan
Tetapi sirna sebelum berjatuhan.
Karya: Akangrahman
Situbondo, 030815
Tidak ada komentar:
Posting Komentar